Jumat, 27 Mei 2016

Surat dari Sahabat (Sunarto-ekolog satwa WWF Indonesia)

Halo sudar,
  Semoga tidak bosan menerima email dari saya dan cerita tentang Harimau Sumatera. Satwa kharismatik yang satu ini memang memiliki banyak cerita. Mulai dari cerita membahagiakan, seperti terekamnya sosok Harimau Sumatera pada camera trap yang dipasang di hutan hingga kabar memprihatinkan tentang berbagai ancaman yang dihadapi oleh Harimau Sumatera untuk bertahan hidup.

Tingginya laju deforestasi dan pembukaan lahan merupakan salah satu ancaman yang mengakibatkan hilangnya rumah Harimau Sumatera. Akibatnya, harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia. Konflik pun tak dapat dihindarkan. Sejumlah kasus, seperti kasus harimau menyerang ternak, masuk lahan pertanian dan perkebunan, melukai masyarakat, atau harimau terperangkap jerat hewan buruan menunjukkan bahwa kehidupan satwa ini di habitat aslinya sudah terganggu.

Masalah makin bertambah ketika perburuan harimau meningkat. Cerita nyata dari rekan saya, seorang polisi hutan anggota Tiger Protection Unit (TPU) yang menemukan jerat harimau di kawasan konservasi membuat saya sedih. Ya, bahkan kawasan yang dilindungi pun tak aman. Ini karena perdagangan ilegal harimau masih marak di pasar gelap. Penindakan tegas untuk menghentikan perburuan dan perdagangan harimau harus segera dilakukan. Dan beberapa waktu lalu, peristiwa kebakaran hutan dan kabut asap makin menambah tantangan dalam upaya konservasi Harimau Sumatera. Kebakaran hutan merusak habitat harimau dan mengganggu kualitas hidupnya. Sebuah peristiwa yang harusnya tak boleh terulang lagi.

Cerita di atas adalah beberapa ancaman yang membayangi upaya konservasi Harimau Sumatera yang kami lakukan. Anda juga dapat menyimak video melalui tautan di bawah untuk melihat upaya konservasi Harimau Sumatera di lapangan.


Yang Mengancam Harimau sumatera,dengar seritanya. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar