Selasa, 03 Mei 2016

Surat dari sahabat mengenai Harimau Sumatera

Hai sudarmanto,


Perkenalkan, saya Sunarto, Ekolog Satwa dan Landskap WWF-Indonesia. Saya ingin berbagi dengan Anda mengenai harimau. Namun, sebelum mulai berbagi, saya ingin bertanya dan silakan jawab atau renungkan dalam hati, apa arti harimau bagi Anda? Apakah Anda merasakan suatu hubungan dengan satwa ini?

Sebagai seorang peneliti yang mempelajari harimau dan satwa lain di rumah asli mereka di hutan Sumatera, saya merasakan aura dan kharisma satwa ini. Saat saya sendirian di hutan, perasaan saya biasanya bercampur antara takut dan ingin bertemu secara langsung. Pada kenyataannya, harimau sangat sulit dilihat langsung di Sumatera. Meski sudah ribuan ‘jam terbang’ tim riset kami, harimau baru terlihat langsung di Sumatera oleh beberapa orang anggota tim yang beruntung, total hanya dalam hitungan detik. Dan ketika melihat ada harimau yang tertangkap gerak-geriknya oleh kamera atau video jebak yang kami pasang, perasaan bahagia menyeruak di dalam hati saya. Sebagai peneliti satwa, saya merasa sangat beruntung dapat mempelajari dan mulai mengenal harimau secara lebih mendalam; namun, pemahaman saya tentu belum tuntas. Hingga kini, saya masih terus mencoba mengerti bagaimana cara mereka beradaptasi di lingkungan yang berbeda, berevolusi dan menjadi satwa kharismatik yang disegani dan dikagumi di seantero wilayah sebarannya seperti saat ini.
 
 
Selanjutnya, saya hendak berbagi dengan Anda, atau sekadar mengingatkan bagi yang telah sering mendengar, tentang beberapa fakta menarik mengenai harimau sehingga Anda juga dapat merasa lebih dekat dengan satwa langka ini, seperti yang saya rasakan.
  • Harimau adalah kucing atau karnivora terbesar yang hidup di muka bumi. Ciri fisik yang membuatnya mudah dikenali adalah pola loreng di kulitnya yang bervariasi dari coklat ke hitam. Pola loreng ini berbeda antara satu individu dengan lainnya sehingga dapat digunakan untuk identifikasi individu, layaknya sidik jari.
  • Berbeda dengan kucing yang umumnya dikenal sebagai satwa yang takut air, harimau sangat suka berenang. Satwa ini memiliki selaput di sela-sela jari kakinya. Hal ini membuat harimau dapat berenang dengan cepat.
  • Pernah mendengar kucing mendengkur? Harimau juga dapat mendengkur. Namun berbeda dengan kucing yang mendengkur saat menghirup dan menghembuskan napas, harimau hanya mendengkur saat menghembuskan napas.
    • Harimau sangat bergantung pada kekuatan giginya untuk bertahan hidup. Bila satwa ini kehilangan gigi taringnya karena cedera atau usia tua, harimau akan kesulitan untuk menangkap dan membunuh mangsanya dan dapat terancam kelaparan hingga mati.
    • Harimau menandai wilayah mereka dengan aroma khas dan yang dapat dilakukan di area hingga seluas lebih dari 100 km2 untuk menandai wilayah jelajahnya, menjaga lawannya menjauh, atau mengundang lawan jenisnya mendekat.
    • Salah satu cara untuk mengamati dan memahami sifat harimau adalah melalui jejak tapak kakinya. Pada jejak tapak kaki harimau tidak terlihat jejak cakarnya. Ini karena harimau menarik cakarnya ke dalam ketika sedang berjalan.
    • Kucing di rumah Anda mungkin dapat melompat. Harimau juga dapat melompat. Bahkan satwa ini dapat melompat lebih dari 5 meter dengan mudah.
    Ternyata harimau itu unik, bukan? Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca cerita dari saya. Nantikan cerita saya selanjutnya mengenai habitat Harimau Sumatera.
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar